manusia itu hidupnya tidak pernah tidak bermuka-muka
topengnya banyak dipakai satu pada sesuatu ketika
boleh jadi yang dipamerkan pada yang lain itu senyuman
sedangkan dirinya dalam kemurungan
boleh jadi yang ditayangkan pada yang lain itu kebaikan
sedangkan dirinya dalam kegelapan
manusia dan segala macam topengnya
sehingga suatu masa manusia tidak lagi upaya bermuka-muka
dibiarkan sahaja satu topeng menghiasi wajahnya
pandangan matanya kosong
bicaranya kosong
manusia itu hidup sekadar menghabiskan waktu
paginya dinanti, malamnya ditunggu
esoknya diulang kembali rutin yang sama
mati tapi masih bernyawa
No comments:
Post a Comment